Selasa 23 Sep 2014 17:46 WIB

PM: Wabah Ebola di Kongo Hampir Berakhir

Petugas membersihkan pakaian dari ruang isolasi Ebola.
Foto: Reuters
Petugas membersihkan pakaian dari ruang isolasi Ebola.

REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA -- Perdana Menteri  Republik Demokrat Kongo Augustin Matata Ponyo mengatakan wabah mematikan virus Ebola di negaranya "hampir berakhir". Itu ditandai dengan tidak ada kasus baru terdeteksi selama beberapa hari ini di Kongo.

Menurut data yang dirilis Senin (22/9) waktu setempat, 68 kasus Ebola tercatat terjadi di Provinsi Equateur, Kongo sejak Agustus. Dengan empat terduga terjangkit Ebola dinayatakan negatif, dan satu kasus baru telah ditambahkan. Wabah Ebola tercatat menyebabkan sebanyak 41 kematian di Kongo.

"Wabah Ebola di DRC hampir berakhir," kata Matata Ponyo dalam akun Twitter resminya seperti dikutip Reuters, Selasa (23/9). "Tidak ada kasus baru yang tercatat selama hampir 10 hari." Wabah Ebola di Kongo pertama kali ditemukan di Djera, wilayah Provinsi Equateur pada 24 Agustus.

WHO mengatakan  awal bulan ini bahwa wabah Ebola yang terjadi di Congo terpisah dari wabah di sejumlah negara di Afrika Barat seperti Sierra Leone, Liberia, Guinea, dan Nigeria.  Wabah Ebola di Afrika Barat dilaporkan telah menewaskan 2,800 orang, dengan 5,700 terinfeksi.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement