Jumat 16 Jun 2017 15:11 WIB

PM Inggris Minta Para Pemimpin Arab Kurangi Ketegangan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agus Yulianto
Perdana Menteri Inggris, Theresa May.
Foto: AP/Michel Euler
Perdana Menteri Inggris, Theresa May.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Theresa May mendesak para pemimpin Arab Saudi, Bahrain, dan Uni Emirat Arab untuk mengambil langkah guna mengurangi ketegangan yang menyebabkan kekuatan terbesar dunia Arab untuk memutuskan hubungan dengan Qatar. May meminta semua pihak untuk segera menurunkan ketegangan di negara-negara Teluk.  Ia meminta semua pihak kembali berdialog, mengembalikan persatuan.

"Kami minta Gulf Cooperation Council segera diperbaiki dan bersatu kembali. Ini harus dilakukan secepat mungkin," kata Juru Bicara May seperti dilansir BBC, Kamis, (16/6).

Qatar, ujar Juru Bicara May, harus terus membangun kemajuan yang telah dibuatnya untuk mengatasi masalah radikalisasi dan terorisme di kawasan tersebut. Qatar juga harus meningkatkan  kemitraan dengan sekutu-sekutunya di Teluk.

Kantor May mengatakan, May telah berbicara dengan raja-raja Arab Saudi, Bahrain, dan emir Qatar pada Kamis malam. Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mendesak negara-negara Teluk termasuk Arab Saudi untuk meringankan  blokade Qatar.

Qatar saat ini menghadapi boikot ekonomi dan diplomatik oleh Arab Saudi dan sekutunya yang memutuskan  hubungan pekan lalu. Ini keretakan terburuk di antara negara-negara Teluk Arab selama bertahun-tahun. Mereka menuding Qatar mendanai terorisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement