Rabu 19 Feb 2014 07:19 WIB

PBB Resah Dengan Pelanggaran HAM di Korea Utara

Ban Ki Moon
Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, PBB-- Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon, Selasa, mengatakan ia merasa 'sangat gelisah' melihat hasil temuan tim penyelidik yang mendapat mandat PBB mengenai pelanggaran 'berat' Hak Asasi Manusia (HAM) di Korea Utara.

Ban berharap bahwa laporan itu dapat meningkatkan kewaspadaan internasional. Laporan yang lengkap dan luas dirangkum oleh Komisi Penyelidik untuk Korea Utara (CIO), menuduh serangkaian rekor pelanggaran HAM oleh Pyongyang meliputi pembunuhan, penganiayaan, pemiskinan, perkosaan, perbudakan, pemaksaan pengguguran kandungan dan kekerasan seksual lainnya.

Ban sangat khawatir atas masalah HAM di negara Republik Demokratik Rakyat Korea Utara (DPRK), demikian isi pernyataan PBB yang menyebutkan nama resmi Korea Utara. "Ia sangat terganggu dengan hasil temuan komisi penyelidik HAM oleh PBB di DPRK."

Ban melihat bahwa komisi penyelidik yang 'dibentuk oleh Dewan HAM' bekerja mandiri dan ia berharap agar laporan tersebut dapat membangkitkan kewaspadaan internasional mengenai pelanggaran berat HAM di DPRK.

Ia mendesak penguasa Korea Utara "untuk mengikuti masyarakat internasional dalam meningkatkan HAM dan kondisi hidup rakyat."

Korea Utara menolak bekerjasama dengan komisi penyelidik dan menyebut bahwa bukti-bukti itu "diciptakan" oleh pasukan musuh. Panel COI mengatakan bahwa para pemimpinnya harus diseret ke pengadilan internasional untuk kejahatan kemanusiaan yang mereka lakukan, suatu saran yang oleh banyak pengamat dianggap sebagai sebuah impian semata.

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement