Sabtu 10 Dec 2016 13:20 WIB

Boko Haram Diduga Kembali Lakukan Serangan Bom

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Anak-anak menjadi korban kekerasan Boko Haram di Nigeria. Hampir seperempat juta anak di negara bagian Borno, Nigeria menderita malnutrisi akut.
Foto: Reuters/Afolabi Sotunde
Anak-anak menjadi korban kekerasan Boko Haram di Nigeria. Hampir seperempat juta anak di negara bagian Borno, Nigeria menderita malnutrisi akut.

REPUBLIKA.CO.ID, YOLA -- Serangan bom bunuh diri terjadi di sebuah pasar Magadali, Nigeria, Jumat (9/12). Sebanyak 30 orang tewas dan 67 lainnya terluka dalam peristiwa ini.

Pelaku serangan dilaporkan merupakan dua orang perempuan. Pemerintah Nigeria menduga, Boko Haram telah memanfaatkan orang-orang yang dianggap tidak berdaya untuk melancarkan aksi teroris.

Presiden Nigeria Muhmmadu Buhari mengatakan bahwa tindakan Boko Haram  adalah karena keputusasaan. Pasukan negara itu hingga saat ini terus melakukan upaya untuk memukul mundur kelompok militan itu, khususnya dari basis mreka di wilayah timur laut.

"Militer Nigeria berjanji akan menumpas Boko Haram dan kami memastikan untuk memakaikan paku pada peti mati anggota kelompok tersebut," ujar Buhari seperti dilansir CBS News, Sabtu (10/12).

Madagali merupakan kota yang telah berhasil dibebaskan dari Boko Haram pada 2015 lalu. Pertempuran sengit terjadi di kota wilayah timut laut Nigeria itu selama tujuh bulan antara pasukan pemerintah dan kelompok militan tersebut.

Buhari sebelumnya mengatakan Boko Haram secara teknis telah berhasil dilumpuhkan pada Desember tahun lalu. Meski demikian, anggota kelompok ektremis itu hingga kini diduga masih bersembunyi dan melakukan serangan khususnya di wilayah basis mereka di timur laut Nigeria.

 Baca juga,  Hadapi Boko Haram, Umat Islam dan Kristen Saling Menjaga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement