Rabu 10 May 2017 15:45 WIB

Keharuan Saat Gadis Chibok Korban Penculikan Bertemu Keluarga

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Foto lama memperlihatkan sejumlah anak perempuan Chibok yang diculik dari sekolahnya tiga tahun lalu oleh kelompok radikal Nigeria.
Foto: AP
Foto lama memperlihatkan sejumlah anak perempuan Chibok yang diculik dari sekolahnya tiga tahun lalu oleh kelompok radikal Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Yakubu Nkeki mengaku sangat bahagia dapat bertemu kembali dengan keponakannya. Ia adalah paman salah satu dari 82 gadis Chibok yang berhasil dibebaskan, setelah diculik selama tiga tahun oleh kelompok militan Boko Haram.

"Hari ini adalah hari yang paling indah. Ketika dia melihat saya, dia berlari dan memeluk saya dan mulai menangis. Saya sangat terharu," ujar Nkeki, dikutip The Guardian.

Nkeki menghabiskan waktu selama tiga jam dengan keponakannya, Maimuna Usman (20 tahun) di Abuja. Usman dan sejumlah gadis lainnya diberi tempat tinggal di Abuja sejak resmi dibebaskan pada Ahad (7/5).

"Saya sangat senang melihatnya dan lega bahwa dia terlihat baik-baik saja, tidak ada bekas luka di tubuhnya. Dia terlihat rapi. Saya tidak bisa menjelaskannya," ungkap Nkeki.

Gadis-gadis itu adalah sebagian dari 276 siswa sekolah Kristen di Chibok yang diculik dari asrama mereka oleh Boko Haram pada April 2014. Mereka dibebaskan dengan cara ditukar dengan lima pemimpin militan Boko Haram.

Keluarga para gadis mengatakan, pembebasan ini memberi mereka harapan bahwa gadis-gadis lain akan segera dibebaskan. Sementara 82 gadis ini akan menghabiskan waktu lima sampai tujuh hari untuk menjalani tes medis dan psikologis.

Nkeki mengatakan, walaupun dia dapat bertemu dengan keponakannya, ada gadis-gadis lain yang hanya bisa berbicara melalui telepon dengan orang tua mereka. "Mereka ingin menerima semua perawatan dari staf medis tapi mereka juga ingin dipersatukan kembali dengan keluarga mereka sesegera mungkin. Kami menunggu pemerintah memberi tahu kami kapan ini mungkin terjadi," kata dia.

"Saya berbagi kegembiraan dengan orang tua lain yang anaknya dibebaskan pada 2016, dengan keyakinan bahwa anak kami juga akan dibebaskan. Sekarang saya bisa melihat keponakan saya sendiri ada di sini," ungkap Nkeki.

Juru bicara kepresidenan Nigeria, Garba Shehu, mengatakan pemerintah sedang berusaha memverifikasi identitas gadis-gadis tersebut, untuk menyatukan mereka kembali dengan keluarga mereka sesegera mungkin. Daftar nama dan foto-foto mereka telah dikirim ke kota terpencil Chibok untuk konfirmasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement