Sabtu 28 Oct 2017 05:58 WIB

Anak Pembangkang Vietnam Minta Bantuan Melania Trump

Melania Trump.
Foto: EPA
Melania Trump.

REPUBLIKA.CO.ID,  HANOI -- Anak perempuan 10 tahun dari seorang penulis blog Vietnam "Mother Mushroom" yang dipenjara, meminta perhatian Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump membantu bagi pembebasan ibunya. Hal itu disampaikan anak tersebut menjelang kunjungan Presiden Donald Trump ke Vietnam bulan depan.

Surat tulisan tangan, yang diposkan di Facebook pada Kamis, menarik perhatian pada tindakan keras terbesar Vietnam terhadap pembangkang jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada November.

Nguyen Ngoc Nhu Quynh, 37, yang dikenal sebagai "Nam" (Mother Mushroom), adalah salah satu aktivis Vietnam yang paling menonjol. Dia dipenjara selama 10 tahun pada Juni, karena menerbitkan laporan antinegara, termasuk salah satunya tentang kematian dalam tahanan polisi.

"Tolong bantu keluarga saya untuk bersatu kembali, karena saya tahu ibu saya tidak melakukan kesalahan apa-apa," tulis surat yang dimuat di halaman Facebook Ibu Quynh. "Kami sangat mencintai ibu kami dan hanya ingin dia kembali kepada kami," kata putri korban yang akan berusia 11 tahun pada Sabtu.

Baik pemerintah Vietnam maupun kedutaan AS tidak segera menanggapi permintaan komentar. Meskipun telah memperluas reformasi ekonomi dan meningkatkan keterbukaan terhadap perubahan sosial, penyensoran media tetap ketat di Vietnam dan kritik terhadap negara Komunis tersebut tidak dapat ditolerir.

Sedikitnya 17 orang pembangkang ditangkap tahun ini dalam sebuah tindakan keras yang mengikuti perubahan dalam hirarki partai penguasa dan meningkatnya jumlah demonstrasi lingkungan. Vietnam telah melakukan tindakan tegas terhadap korupsi.

Trump dijadwalkan untuk menghadiri forum APEC di resor tepi laut Danang serta melakukan kunjungan resmi ke Vietnam.

"Donatur dan mitra dagang internasional perlu meningkatkan tekanan pada para pemimpin negara tersebut untuk memperbaiki catatan hak asasi manusianya yang buruk, dan KTT APEC merupakan momen yang baik untuk memulai," ujar Brad Adams, direktur Asia untuk Human Rights Watch.

Ibu Quynh, Nguyen Tuyet Lan, sekarang merawat Nguyen dan saudara laki-lakinya yang berumur empat tahun, "Bear". Dia mengatakan bahwa putrinya tidak melakukan kesalahan apa-apa, dan meminta untuk mempertimbangkan apa yang dia lakukan sebagai kritik konstruktif untuk masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement