Selasa 22 Jan 2019 13:58 WIB

Kemenlu Suriah: Agresi Israel Perpanjang Krisis di Suriah

Perilaku Israel tak mungkin dilakukan tanpa dukungan AS.

Salah satu masjid bersejarah di Suriah, hancur akibat perang.
Foto: Reuters
Salah satu masjid bersejarah di Suriah, hancur akibat perang.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah pada Senin (21/1) menyatakan, agresi Israel saat fajar ke Damaskus dan daerah pinggirnya adalah upaya untuk memperpanjang krisis di Suriah.

Dalam dua surat sama yang dikirim ke Sekretaris Jenderal PBB dan Kepala Dewan Keamanan, Kemenlu di Damaskus mengatakan agresi itu berusaha menaikkan moral sisa gerilyawan.

"Suriah menegaskan bahwa berlanjutnya prilaku agresi Israel yang berbahaya takkan mungkin dilakukan tanpa dukungan tanpa batas Pemerintah AS dan kekebalan yang diberikan kepadanya oleh AS serta negara anggota lain Dewan Keamanan," kata surat itu, sebagaimana dikutip Kantor Berita Resmi Suriah, SANA, kemarin.

Baca juga, Tentara Israel Serang Iran di Suriah.

https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/19/01/22/plpgcp377-tentara-israel-serang-iran-di-suriah

Kementerian tersebut kembali menyampaikan seruan kepada Dewan Keamanan agar mengemban tanggung-jawabnya sebagaimana ditetapkan oleh Piagam PBB.

Israel juga ingin DK PBB melakukan tindakan segera yang menentukan guna mencegah serangan Israel terjadi lagi. DK PBB harus memaksa Israel menghormati resolusi mengenai penghentian keterlibatan atas kejahatannya terhadap rakyat Palestina dan Suriah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement