Rabu 21 Mar 2012 06:51 WIB

Rusia: Jika Diserang, Iran Bakal Produksi Senjata Nuklir

Israel-AS-Iran
Foto: setyoufreenews
Israel-AS-Iran

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Ibarat pepatah kuno, 'semut pun kalau diinjak akan menggigit', Rusia memprediksi, Iran tidak akan punya banyak opsi, kecuali memproduksi senjata-senjata nuklir untuk melindungi diri dari ancaman serangan Amerika Serikat dan sekutunya Israel. Kedua negara tersebut kekeuh menuding Iran sedang mengembangkan program nuklirnya untuk senjata pembunuh massal bukan sebagai PLTN.

"CIA dan para pejabat AS lainnya mengaku mereka kini tidak memiliki informasi tentang keputusan politik yang diambil para pemimpin Iran untuk memproduksi senjata-senjata nuklir," kata Menteri Luar negeri Rusia, Sergei Lavrov kepada radio Kommersant FM seperti disitat AFP.

"Tetapi saya yakin satu keputusan seperti itu tentu akan dibuat setelah serangan-serangan terhadap Iran," sambung Lavrov.

Hasil wawancara itu segera disiarkan setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan Iran siap melancarkan serangan balasan terhadap AS atau Israel. "Pada tingkat yang sama seperti serangan mereka terhadap kita," kata Ayatollah.

Moskow memiliki hubungan militer dan komersial dengan Teheran dan mendukung empat babak sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap usaha Iran yang dicurigai untuk membuat senjata nuklir.

Kendati begitu, Lavrov menyatakan Rusia tidak membela satu sekutu tetapi berusaha menghindari konflik lebih luas atau kemungkinan perlombaan senjata nuklir melanda kawasan itu.

Ia juga mengecam keras Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad karena berulang-ulang mengancam akan menghancurkan musuh bebuyutan negara, Israel. "Ini sama sekali tidak dapat diterima... dan kami mengecam keras itu," tegas Lavrov. "Ini tidak beradab dan tidak berguna dilakukan oleh dari satu negara seperti Iran."

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement