Kamis 07 Mar 2013 20:00 WIB

Palestina Daftarkan Situs Peradaban Islam ke UNESCO

Rep: Hannan Putra/ Red: Karta Raharja Ucu
Masjid Al Aqsha
Foto: .
Masjid Al Aqsha

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemerintah Otoritas Palestina berencana mendaftarkan situs-situs peradaban Islam ke badan PBB bidang perlindungan budaya dunia UNESCO.

Kepala Kementerian Luar Negeri Palestina, Omar Awadallah mengatakan rencana itu guna melindungi situs-situs Islam bernilai sejarah tinggi agar tidak dirusak Israel. Untuk itu Pemerintah Otoritas Palestina membentuk komite untuk mengurus proses pendaftaran tersebut ke UNESCO.

“Israel berusaha untuk menghancurkan situs-situs sejarah kami, terutama yang ada di sekitar Al Aqsha. Masyarakat internasional  harus mengetahui hal ini dan harus melindunginya dari serangan Israel,”

papar Omar seperti dilansir dari palinfo.com, Kamis (7/3).

Menurut Omar setiap kementerian telah diminta mempersiapkan data-data untuk didaftarkan ke komite UNESCO. Omar menjelaskan tidak hanya situs-situs bersejarah yang akan didaftarkan, tapi juga adat istiadat dan budaya daerah yang sudah melestari di masyarakat Palestina.

Misalnya, budaya yang sudah melestari di Masyarakat Palestina ketika menyambut datangnya Bulan Ramadhan. Hal tersebut dinilai unik dan perlu dilestarikan.

Selain itu, Kementerian Kebudayaan Palestina juga akan mendaftarkan pantai Laut Mati yang terletak di Tepi Barat Palestina sebagai salah satu wilayah Palestina yang mempunyai fenomena keunikan alam. Meski wilayah tersebut sudah dicaplok penjajah Israel.

Januari lalu, Palestina mendaftarkan Desa Battir dan Betlehem sebagai situs warisan budaya milik Palestina. Di tempat tersebut, banyak sekali warisan kebudayaan Islam peninggalan kerajaan-kerajaan masa lalu. Namun saat ini tempat tersebut tidak terurus setelah berada dalam cengkeraman Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement