Selasa 24 Sep 2013 09:58 WIB

Pemerintah Kenya: Serangan di Mal Hampir Berakhir

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mal Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.
Foto: EPA/Kabir Dhanji
Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mal Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Pemerintah Kenya menyatakan sudah mengepung Westgate Mall yang diserbu dan dibajak gerilyawan al Shabab sejak empat hari lalu. Dua pejabat senior Kenya bajkan mengklaim, di dalam mall tersebut hanya tersisa beberapa gerilyawan saja.

Dikutip dari CNN, Menteri Dalam Negeri Kenya, Joseph Ole Lenku di akun Twitter pribadi menyatakan, pihaknya telah menguasai pusat perbelanjaan Westgate. Bahkan ia yakin peluang para gerilyawan kabur dari Westgate Mall hanya sedikit

Inspektur Jenderal David Kimaiyo juga berkicau di media Twitter. Ia berkata Pemerintah Kenya telah menguasai semua lantai mall. "Kami disini bukan memberi makan para penyerang, tapi untuk menghabisi dan menghukum mereka," kicaunya di Twitter, dikutip dari CNN, Selasa (24/9).

Meski polisi Kenya sudah menguasai sebagian besar Mall, para gerilyawan masih betebaran di mall berlantai empat tersebut. Belum diketahui jumlah sandera yang masih berada di dalam mall. Namun, Palang Merah Kenya mengatakan 65 orang masih dinyatakan hilang setelah serangan dilakukan.

Bunyi tembak-menembak pun masih terdengar dari dalam gedung hingga Senin (24/9) sore. Mendagri Joseph Ole Lenku mengatakan, tiga teroris tewas Senin (23/9) kemarin, dan sebelas tentara terluka dalam baku tembak tersebut.

Sebanyak 200 sandera sudah dibebaskan dan 10 orang terkait serangan itu ditangkap. Empat di antaranya ditangkap di bandara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement