Selasa 24 Sep 2013 10:50 WIB

Kenya: Warga Asing Ikut Dalam Penyerangan Mall

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mall Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.
Foto: EPA/Kabir Dhanji
Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mall Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Pemerintah Kenya menyebut penyerang dari berbagai negara terlibat dalam serangan ke Westgate Mall.

Pernyataan itu nyaris serupa dengan klaim militer Kenya terkait serangan teroris multi nasional ke negeri mereka, meski klaim tersebut masih belum diketahui kebenarannya.

BBC melaporkan dikutip dari Washington Post, Menteri Luar Negeri Kenya, Amina Mohamed mengatakan, dua hingga tiga warga Amerika Serikat dan satu warga Inggris Raya terlibat dalam penyerangan tersebut.

Berdasarkan wawancara dengan PBS Newshour, Amina mengatakan warga AS itu berusia 18-19 tahun dan berasal dari Minnesota dan negara bagian lain. Namun belum jelas asal keturunan mereka, yang kemungkinan keturunan Somalia atau Arab.

Sementara warga Inggris diyakini seorang perempuan dan pernah terlibat dalam penyerangan sebelumnya. Kemungkinan perempuan yang dimaksud adalah Samantha Lewthwaite.

Ia adalah janda salah satu pelaku bom bunuh diri 7 Juli 2005 di jalur kereta bawah tanah Inggris, Germaine Lindsay. Ia disebut sebagai Janda Putih dan menjadi perempuan paling dicari di dunia. Pemerintah AS menghadiahkan uang 10 juta dolar bagi siapa yang bisa menangkap Janda Putih, hidup atau mati.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement