Senin 21 Oct 2013 14:37 WIB

Warga Disandera Teroris, Tentara Kenya Malah Menjarah Toko

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Anggota pasukan pertahanan Kenya terlihat menggotong seorang rekannya yang terluka keluar dari Westgate Mall, Kenya.
Foto: theage.com.au
Anggota pasukan pertahanan Kenya terlihat menggotong seorang rekannya yang terluka keluar dari Westgate Mall, Kenya.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Pasukan Keamanan Kenya diduga menjarah sebuah toko saat terjadi penyanderaan warga di sebuah mal di Nairobi Kenya beberapa waktu lalu. Penjarahan itu terlihat dari rekaman gambar kamera keamanan mal.

Dalam video yang dirilis pada Ahad (20/10) waktu setempat, menunjukkan pria berseragam berjalan keluar dari Westgate Mal sambil memegang bungkusan plastik dengan isi yang tidak diketahui. Sementara, pria lainnya berada di balik kounter saat mereka berjalan ke dalam pusat perbelanjaan tersebut.

Dalam laporan Al-Jazeera, Senin (21/10), pasukan keamanan Kenya membantah telah berbuat salah. Serangan di Wesgate Mal dimulai pada 21 September dan berlangsung selama empat hari. Sedikitnya, 67 orang tewas.

Video telah memperkuat klaim penjaga toko, para tentara menjarah tokonya. Berdasarkan laporan dari saksi mata di akhir serangan, ponsel raib dari tempatnya dipajang, uang hilang, dan minuman beralkohol dicuri.

Sebuah investigasi di kebakaran besar di bandara Nairobi pada Agustus lalu menunjukkan ada penjarah barang elektronik, sebuah bank, serta ATM selama dan setelah kebakaran. Pada Ahad kemarin juga ditemukan mayat yang diyakini sebagai penyerang dari kelompok Al-Shabab.

Menteri Dalam Negeri, Joseph Ole Lenku mengatakan orang yang terlihat di kamera adalah teroris. DNA dan investigasi lain akan mencari identitasnya. Empat senjata serbu AK-47 yang diyakini digunakan penyerang juga telah disita.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement