Rabu 25 Sep 2013 05:00 WIB

Gerilyawan Al Shahab: Kami Bukan Monster

Harakat al-Shabaab al-Mujahideen atau sering disebut al Shabaab.
Harakat al-Shabaab al-Mujahideen atau sering disebut al Shabaab.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Elliott Prior, bocah empat tahun berkebangsaan Inggris mengaku diberi permen cokelat oleh seorang anggota gerilyawan Al-Shabab saat menjadi sandera di Westgate Mall.

Alex Coutts, paman bocah itu kepada The Sun menuturkan, keponakannya melontarkan pernyataan cukup berani kepada anggota gerilyawan. "Kau sangat jahat," tutur Alex Coutts menirukan kalimat Prior.

Bukannya marah, gerilyawan itu malah memberikan Prior dan kakak perempuannya, Amelie, permen cokelat. Bahkan, Prior bersama kakak perempuan dan ibunya diizinkan keluar dari mall tersebut. "Maafkan saya. Kami bukan monster," tutur gerilyawan tersebut kepada Prior.

AFP melaporkan, wajah Prior dan kakaknya terlihat cemas saat keluar mall. Saat keluar mall, Amber, ibu Prior yang berprofesi sebagai produser film menggandeng dua anak lain, termasuk seorang bocah berusia 12 tahun yang ibunya tewas dalam penyerbuan. Amber mendorong keempat anak tersebut dengan kereta belanja ke luar mall. "Mereka beruntung bisa lolos," tutur Coutts.

"Para gerilyawan mengatakan, jika ada anak-anak yang hidup di mall, mereka bisa pergi. Amber lalu berdiri dan mengatakan ia akan pergi membawa anak-anaknya."

sumber : AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement