REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Perdana Menteri Thailand Surapong Tovichakchaikul pada Selasa pagi mengatakan bahwa pemerintah mampu mengendalikan keadaan saat ini dan serangkaian langkah akan diluncurkan untuk menjamin keselamatan wisatawan dan memulihkan penerbangan.
"Pelumpuham" Bangkok, yang diluncurkan penentang pemerintah untuk memaksa pemerintah sementara mundur, memasuki hari kedua. Pada Selasa pagi, pengunjukrasa mengepung Departemen Bea Cukai, Departemen Perdagangan dan Departemen Tenaga Kerja.
Blokade tempat kerja itu tidak mencegah pelayanan kementerian ini, kata Surapong. Dia menambahkan bahwa hotline mereka tersedia untuk konsultasi.
Menurut Surapong, Kementerian Pariwisata dan Olahraga telah mendirikan pusat layanan untuk membantu para wisatawan dengan Komuter, dan upaya maksimal akan dilakukan untuk melindungi wisatawan.
Dia menambahkan bahwa tidak ada laporan-laporan yang telah diterima mengenai adanya wisatawan terluka selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Jaringan anti-pemerintah Mahasiswa dan Masyarakat untuk Reformasi Thailand sebelumnya mengancam akan memblokade kantor Aeronautical Radio of Thailand (Aerothai) kecuali jika Perdana Menteri sementara Yingluck Shinawatra mengundurkan diri pada Rabu.
Jika Aerothai terganggu, semua penerbangan yang lepas landas dan mendarat di Thailand atau terbang di atas wilayah Thailand akan terpengaruh, kata Surapong mengatakan.
Dia menegaskan bahwa Aerothai akan melakukan yang terbaik untuk mencegah terjadinya blokade.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
