Senin 12 May 2014 11:00 WIB

Dua Roket Hantam Kabul

Video serangan Taliban ke markas CIA di Kabul.
Foto: aljazeera.com
Video serangan Taliban ke markas CIA di Kabul.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Dua roket yang ditembakkan dari lokasi yang tak dijelaskan menghantam pusat Ibu Kota Afghanistan, Kabul, Senin, hari kelompok gerilyawan Taliban menyatakan akan melancarkan serangan tahunan mereka terhadap sasaran pemerintah dan pasukan keamanan.

"Roket mendarat sekitar pukul 04.50 waktu setempat. Saya tak bisa memberikan perincian mengenai korban. Ada kekhawatiran bahwa ada korban jiwa," kata satu sumber keamanan kepada Xinhua.

Pada Kamis (8/5), gerilyawan Taliban mengumumkan mereka akan melancarkan serangan musim semi mereka.

"Saya mendengar suara dua ledakan keras di bagian tengah Kabul, tempat istana presiden dan kebanyakan kedutaan besar asing berada. Setelah ledakan, suara sirene terdengar berkumandang di daerah itu. Tanda bahaya Kedutaan Besar AS juga berkumandang tak lama setelah ledakan," kata Shukrollah, seorang warga Daerah Makkarryan, kepada Xinhua, Senin pagi.

Beberapa kendaraan polisi juga bergegas ke daerah itu, kata saksi mata tersebut.

"Operasi musim semi, yang diberi nama sandi 'Khyber', akan dilancarkan pada pukul 05.00 waktu setempat, Senin, 12 Mei 2014 di seluruh Afghanistan, terhadap pasukan penyerbu dengan sasaran untuk membebaskan negeri ini ...," kata satu pernyataan yang dikirim oleh Taliban pada Kamis.

Namun Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Sediq Sediqi, dalam pembicaraan dengan media massa lokal, telah menyebut pengumuman Taliban untuk melancarkan serangan musim semi sebagai propaganda dan meremehkannya.

Semua pasukan asing, kontraktor militer dan sipil mereka dan siapa saja yang mendukung serbuan asing adalah sasaran sah dan akan diserang, demikian peringatan Taliban.

"Pejabat tinggi pemerintah, anggota kabinet, anggota parlemen dan personel keamanan, hakim, jaksa dan anggota lembaga keamanan adalah sasaran kami," kata Taliban.

Sementara itu Pemerintah Afghanistan mulai melancarkan tekanan atas anggota Taliban saat 70 gerilyawan telah tewas di kubu Taliban di Afghanistan Selatan sejak Jumat (9/5).

Dalam serangan paling akhir terhadap anggota Taliban, pasukan keamanan Afghanistan menyerbu tempat persembunyian Taliban di bekas kubu Taliban di Provinsi Zabul, Afghanistan Selatan, dan menewaskan tujuh petempur termasuk komandan mereka, kata Kementerian Dalam Negeri di dalam satu pernyataan yang disiarkan di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, Sabtu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement