Kamis 29 May 2014 14:25 WIB

Diserang, Pemberontak Afrika Tengah Tewas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Pasukan internasional asal Kongo sedang berjaga-jaga di jalanan Bangui, Republika Afrika Tengah, yang sedang berkecamuk.
Foto: EPA/Legnan Koula
Pasukan internasional asal Kongo sedang berjaga-jaga di jalanan Bangui, Republika Afrika Tengah, yang sedang berkecamuk.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI-- Setidaknya sebelas orang dinyatakan telah tewas dalam serangan di sebuah gereja di Afrika Tengah. Menurut para saksi, anggota kelompok milisi Seleka telah melemparkan granat sebelum menembaki Gereja Fatima di Bangui.

Dilansir dari BBC, serangan ini terjadi menyusul adanya pertempuran di PK5 Bangui dan sejumlah pemuda Muslim yang tewas dimutilasi. Para saksi mengatakan orang-orang yang berada di dalam gereja pun mencari perlindungan atas bentrokan tersebut.

Pendeta Gereja, Jonas Bekas, mengatakan jumlah korban yang tewas dapat bertambah karena banyak korban yang terluka. Setelah itu, kelompok milisi Kristen dilaporkan telah melakukan blokade di sekitar Bangui beberapa jam setelah serangan terjadi.

Perdana Menteri Seleka Michel Djotodia pun diminta untuk mengundurkan diri sebagai presiden karena dinilai gagal menghentikan kekerasan. Konflik antar dua keyakinan Islam dan Kristen di Afrika Tengah ini terjadi sejak Maret 2013 lalu. Akibatnya, sekitar 25 persen dari 4.6 juta populasi warganya telah mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement