Ahad 31 Aug 2014 17:44 WIB

Bentrokan Pecah di Pakistan, 300 Orang Terluka

Rep: c66/ Red: Joko Sadewo
Demonstran sedang istirahat selama aksi protes di Islamabad, Pakistan, Rabu (20/8).
Foto: EPA/Bilawal Arbab
Demonstran sedang istirahat selama aksi protes di Islamabad, Pakistan, Rabu (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sebanyak lebih dari 300 orang terluka dalam bentrokan yang terjadi di depan kediaman Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, Sabtu (30/8). Bentrokan terjadi antara para pengunjuk rasa yang mendukung pemimpin partai oposisi Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Imran Khan juga ulama Tahirul Qadri dengan pasukan keamanan.

Pakistan Duniya TV melaporkan, setidaknya 308 orang terluka, termasuk diantaranya adalah 26 polisi. Mereka yang terluka kini mendapat penanganan di Pakistan Institute of Medical Sciences dan dua rumah sakit utama milik pemerintah. Dua orang di antara korban yang terluka saat ini dilaporkan berada dalam kondisi kritis.

Unjuk rasa telah berlangsung selama dua minggu, yang mana dilakukan untuk menuntut Sharif mengundurkan diri dari jabatannya. Para demontsran, juga menuding Sharif telah melakukan korupsi dan kecurangan pemilu pada Mei tahun lalu.

Para pengunjuk rasa bersikeras tidak akan mundur dari demonstrasi hingga tuntutan mereka terpenuhi. Ribuan pengunjuk rasa telah mengepung area pemerintahan yang berada di jantung Kota Islamabad atau dikenal dengan sebutan 'Red Zone' dan kini berkumpul di depan kediaman Sharif, setelah upaya untuk menemukan solusi krisis politik di negara tersebut gagal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement