REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Badan Penerbangan Sipil Jerman menyebut tidak mengetahui kondisi mental kopilot Germanwings Andreas Lubitz yang ternyata bermasalah sehingga mengakibatkan 150 tewas karena pesawat ditabrakkan ke Pegunungan Alpen di Perancis beberapa waktu lalu.
Badan Penerbangan Jerman mengatakan, pihak mereka baru mengetahui Lubitz ternyata menderita gangguan mental baru setelah tiga hari usaikecelakaan, di mana Lubitz pernah mengalami sebuah depresi yang cukup serius.
Dikutip dari BBC, laporan dari media Jerman mengatakan, tim dokter di Lufthansa, perusahaan yang menaungi Germanwings tersebut juga tidak melakukan evaluasi terhadap kondisi kesehatan mental terhadap Lubitz. Terakhir, Lubitz melakukan evaluasi kesehatan mental pada 2009 silam.
Seharusnya, Lufthansa yang sejatinya sudah mengetahui kondisi kesehatan mental Lubitz yang tidak normal melakukan pengecekan yang intens untuk memastikan Lubitz tidak bertindak aneh dan membahayakan penumpang maskapai