Jumat 01 May 2015 21:06 WIB

Dosen di Australia Larang Mahasiswa Indonesia Masuk Kelasnya

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Bilal Ramadhan
Para mahasiswa Indonesia di The Australian National University (ANU) Canberra.
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Para mahasiswa Indonesia di The Australian National University (ANU) Canberra.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE--Secara mengejutkan, seorang dosen Psikoloi di Universitas Swinburne melarang mahasiswa INdonesia mengikuti kelasnya. Alasannya, dieksekusi matinya dua terpidana mati asal Australia beberapa waktu lalu di Indonesia.

Di awal kelas, Rabu (29/4), Dr. Julian Oldmeadow menyatakan keberatan atas eksekusi yang dilakukan terhadap Andrew Chan dan Myuran Sukurmaran di Indonesia pada dini hari. Sebagai warga Australia dan orang biasa, ia menyampaikan duka, kesedihan, dan kemarahannya pada hari itu.

"Saya memilih melakukannya dengan (a) menyatakan keberatan saya di kelas, dan (b) mengatakan bahwa saya akan meminta mahasiswa asla Indonesia untuk tidak menghadiri kelas saya saat itu," kata dia dikutip dari Australia Plus, Jumat (1/5).

Kendati demikian, ia mengaku bila tindakannya tersebut semata karena alasan politik dan bukan rasisme. Tak pelak, ulah Oldmeadow mengejutkan mahasiswa di kelasnya tersebut seperti Jennifer Stargatt.

"Saya merasa bahwa hal tersebut sangat mengerikan dan apa jadinya kalau ada mahasiswa Indonesia di kelasnya tersebut," ungkapnya kepada Radio 3AW. Ia menuturkan, sejak awal mengikuti kelas psikologi, tidak ada satu pun mahasiswa Indonesia yang berada di kelasnya itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement