Ahad 03 May 2015 06:35 WIB

Turki Mulai Latih Dua Ribu Pemberontak Suriah Pekan Ini

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ilham
Pasukan pemberontak Suriah berjalan di sebuah kawasan di Idlib, Suriah, Kamis (9/2).
Foto: AP
Pasukan pemberontak Suriah berjalan di sebuah kawasan di Idlib, Suriah, Kamis (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, sebuah program untuk melatih dan melengkapi pemberontak Suriah yang moderat akan dimulai pada Sabtu (9/5). Program ini sebenarnya mundur dari harapan pihaknya yang akan menggelar program pada bulan Maret.

‘’Hingga akhir tahun, Turki akan melatih total 2 ribu pemberontak,’’ kata Cavusoglu, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (3/5).

Cavusoglu sebelumnya juga telah bergabung memenuhi panggilan Presiden Koalisi Nasional Surah Khaled Khoja untuk ada di zona aman di dalam wilayah Suriah. Dengan demikian, pemberontak menjadi bersenjata dan terlatih.

Pada hari Jumat (1/5), 123 tentara AS tiba di Turki untuk melatih pemberontak Suriah yang moderat, Mereka membawa senjata yang dipindahkan ke Pangkalan Udara Incirlik di provinsi selatan Adana.

AS berencana untuk melatih dan mempersenjatai kekuatan 15.000 pemberontak, tetapi pertanyaan tetap pada bagaimana kekuatan akan dilindungi. Pemerintahan Barack Obama terutama melihat kekuatan sebagai penyeimbang terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang merebut sebagian besar wilayah di Irak dan Suriah.

Tapi bagian dari strategi juga termasuk untuk menekan Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan meningkatkan kemampuan oposisi. Turki, di sisi lain, ingin AS untuk lebih fokus pada memerangi rezim Assad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement