Kamis 14 May 2015 15:43 WIB

Pria Bersenjata Serang Wisma Tamu Asing di Afghanistan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Winda Destiana Putri
Polisi Afghanistan tiba di lokasi penembakan wisma tamu Park Palace Hotel di Kabul, Afghanistan, Rabu (13/5).
Foto: www.smh.com.au
Polisi Afghanistan tiba di lokasi penembakan wisma tamu Park Palace Hotel di Kabul, Afghanistan, Rabu (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kelompok pria bersenjata menyerang sebuah wisma tamu asing di Kabul, Afghanistan.

Dilansir dari Reuters, Kamis (14/5) penyerangan tersebut menewaskan lima orang termasuk seorang warga negara Amerika dan dua warga India. Pihak berwenang kemudian mengepung wisma yag berada di Kolola Pushta pukul 08.30.

Kepala Polisi Kabul Abdul Rahman Rahimi mengatakan sedikitnya lima orang tewas dan lima terluka akibat serangan tersebut. Setelah lima jam polisi menembak mati seorang pelaku penyerangan.

Juru Bicara Kedubes AS mengatakan seorang warganya turut menjadi korban. Sedangkan korban tewas lainnya adalah dua warga India.

Sedangkan tiga orang warga India yang selamat saat ini berada di Kedubes Insia. Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.

Rahimi menjelaskan sebanyak 44 orang berada dalam wisma tersebut saat penyerangan. Mereka sedang mengadakan konser musik dan makan malam. Di Kolola Pushta terdapat wisma bagi tamu asing dan hotel dekat Kementrian Dalam Negeri dan Kedubes India. Sebanyak 16 orang juga telah diselamatkan dari Wisma tamu Park Plaza saat penyerangan.

Sehari sebelumnya kelompok bersenjata melepaskan tembakan pada pertemuan ulama muslim terkemuka di provinsi selatan Helmand. Serangan tersebut menewaskan tujuh orang. Kedua serangan ini mengingatkan serangan yang dilakukan Taliban tahun lalu. Mereka pernah menyerang sebuah restoran dan hotel.

Dewan Ulama Afghanistan sebagai otoritas tertinggi agama disana mengumumkan mendukung pemerintah untuk melawan Taliban. Taliban telah meningkatkan serangan sejak bulan lalu saat pasukan asing ditarik dari Afghanistan.

Mengutip AP Taliban telah mengaku serangan pada wisma di Kabul dilakukan oleh Taliban. Laporan terakhir korban yang tewas sebanyak tujuh orang. Serangan dilakukan pertama kali di restoran Hotel Park Palace saat pesta. Sebanyak enam orang terluka dan 54 sandera selamat.

Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam email mengatakan pihaknya menargetkan hotel yang berpenghuni orang asing termasuk warga AS. Menurutnya hanya seorang yang terlibat dalam penyerangan dengan senjata Kalashnikov dan pistol.

Pejabat Afghanistan Zia Massoud mengatakan beberapa jam setelah penyerangan, mobil pemadam kebakaran tiba dilokasi kejadian. Sejumlah orang meninggalkan hotel setelahnya.

Polisi awalnya membebaskan 20 orang yang disandera. Sedangkan lainnya masih berada di dalam. Sejak penyerangan hotel tersebut telah ditutup. Juru Bicara Kedubes AS Monica Cummings mengatakan pihakya belum mengidentifikasi warganya yang turut menjadi korban.

Pihaknya sedang berkorodinasi dengan Pemerintah Afghanistan. "Kami memikirkan keluarga korban,"ujar dia.

Dubes India Amar Sinha mengatakan empat warganya tewas, tiga pria dan seorag wanita. Sebanyak 11 warga India berada dalam wisma tersebut.

Warga AS Amin Habib mengatakan pesta tersebut diadakan sebagai acara penghormatan bagi Kanada.Juru Bicara Luar Negeri Kanada Caitlin Workman mengatakan semua staf Kebudes Kanada di Kabul aman.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement