Kamis 18 Jun 2015 01:11 WIB

Hadis Nabi tentang Gharqad Masuk Kurikulum Sekolah Yahudi

Pohon yang disebut-sebut sebagai ghardad.
Foto:

Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg pun kemudian mencari di mana pohon—yang menurut keduanya pohon magis—tersebut berada. Mereka menanyai setiap orang kalau-kalau pernah mendengar tentang pohon yang dapat berbicara itu.

Tapi, kata keduanya, “Orang-orang malah tersenyum semis terius senyuman Mona Lisa, dan mata mereka terbuka lebar seperti halnya saat kita menyentuh sebuah rahasia fantastis, dan kami diberitahu untuk ke sana dan ke sini, untuk menemukan pohon tersebut.”

Beberapa di antaranya, tulis Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg, mengatakan bahwa Israel menanam pohon tersebut di sekeliling pemukiman mereka di Tepi Barat dan Gaza, untuk menciptakan mandala magis yang melindungi mereka dari serangan; sebagian lainnya menyatakan bahwa pohon tersebut dita nam di sekeliling bangunan penting Israel, seperti Knesset (Parlemen Israel) dan Museum Israel.

Sebagian lainnya menyatakan pohon tersebut ditanam di Gerbang Herodus; lainnya mengklaim bahwa pohon tersebut sebenarnya bukanlah sebuah pohon, tapi semak-semak yang bisa dite mukan di luar Gerbang Jaffa, Yerusalem.

Kawasan ini, tulis keduanya, dipercaya oleh Muslim kelak akan menjadi tempat pertarungan Nabi Isa dengan Dajjal yang didukung orang-orang Yahudi. Di sana lah Nabi Isa akan membunuh messiah palsu yang mengaku tuhan, sampai orang-orang Yahudi berkata, “Tuhan kita telah mati.”

Sebagian lainnya, tulis keduanya, menganggap Gharqad merupakan sebuah simbol. Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg mengutip dari Syeikh Ismail Jamal, Imam Masjid Jericho, dan pen dukung Fatah, tentang penggunaan Gharqad sebagai kiasan, saat bangkitnya gerakan perlawanan sipil (Intifada) di Palestina. Gharqad saat itu merupakan reprsentasi “kolaborator yang tidak menga takan ‘Ini Yahudi’. Dan, “Tentu saja, po hon Gharqad pun mensimbolkan semua kekuatan dunia yang berkonspirasi dengan Yahudi untuk melawan Muslim,” tulis keduanya.

Alhasil, pohon Gharqad, tulis Anne Marie Oliver dan Paul F Steinberg, menjadi sebuah kiasan yang kuat dalam perjuangan Muslim-Israel dan Palestina-Israel, merebut Yerusalem dan Tanah Suci. Muslim di seluruh dunia, tulis ke duanya, secara umum merefer ke pohon tersebut secara eksklusif, dalam hal-hal yang berkaitan dengan Yerusalem dan Palestina

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement