Sabtu 27 Jun 2015 10:36 WIB

Timur Tengah Mengutuk Keras Serangan di Tunisia

Jendela di hotel Imperiale Marhaba berlubang akibat tembakan senjata yang diarahkan ke penghuni hotel di Sousse, Tunisia, Jumat (26/6).
Foto: Reuters
Jendela di hotel Imperiale Marhaba berlubang akibat tembakan senjata yang diarahkan ke penghuni hotel di Sousse, Tunisia, Jumat (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Negara Timur Tengah, termasuk Marokko, Jordania, Lebanon, Uni Emirat Arab dan Bahrain mengutuk keras serangan terhadap hotel di Sousse, Tunisia, sehingga menewaskan 37 orang.

Kota Sousse, 140 kilometer di sebelah selatan Ibu Kota Tunisia, Tunis, adalah objek wisata paling terkenal di negeri tersebut. Sejak revolusi, ada satu upaya serangan teror di luar satu hotel di wilayah itu.

"Kerajaan Marokko menyampaikan solidaritasnya kepada negara Tunisia, menyampaikan belasungkawa setulus hati dan rasa sayang sepenuh hati kepada keluarga korban, dan mendoakan kesembuhan cepat korban cedera," kata Kementerian Urusan Luar Negeri Marokko di dalam satu pernyataan dilansir Xinhua, Sabtu (27/6).

"Kami mengutuk segala jenis kekerasan dan pembunuhan warga sipil," kata Menteri Negara Jordania Urusan Media Mohammad Momani.

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UAE) Sheikh Abdallah Bin Zayed An-Nahyan mengatakan, "Kejahatan tersebut merupakan peningkatan brutal kelompok fanatik yang mengenakan mantel agama untuk membenarkan aksi kejam mereka."

Negara Afrika Utara tersebut telah seringkali diguncang serangan kaum fanatik. Pada Maret, dua warga Tunisia yang baru pulang dari Libya menewaskan 22 orang dalam serangan teror di Museum Nasional Bardo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement