REPUBLIKA.CO.ID, TAYBEH -- Dalam sebuah tenda di Lembah Bekaa, Lebanon, Sanaa al-Absi menjelaskan cara penggunaan kondom kepada sekelompok wanita pengungsi asal Suriah.
Ini merupakan pertama kalinya bagi beberapa wanita tersebut melihat alat kontrasepsi, yang menjadi bagian dari program pengajaran keluarga berencana bagi para pengungsi Suriah di Lebanon.
Masalah keluarg berencana merupakan merupakan sebuah subjek yang sensitif, yang mempunyai resiko bertabrakan secara kultural, religius dan politis.
Seperti pada kebanyakan negara Timur Tengah, keluarga besar dipandang sebagai anugerah dari Tuhan, dan penggunaan kontrasepsi dianggap sebagai skeptisme atau permusuhan secara langsung.
sumber : Antara/AFP
Advertisement