Pemerintah Rusia sebelumnya mengatakan, Su-24 telah menyerang teroris dari Kaukasus Utara yang berbasi dalam Surah ketika jet Turki menyerang mereka.
Rusia adalah sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad dan melakukan serangan udara yang menargetkan kelompok pemberontak, termasuk ISIS. Sementara Turki sangat menentang Assad dan telah dituduh menutup mata untuk militan yang menyeberang dari wilayahnya ke Suriah.
Sampai beberapa bulan lalu, Turki enggan memainkan peran aktif dalam koalisi melawan ISIS. Namun, pada Agustus, Turki memberikan koalisi yang dipimpin AS untuk menggunakan pangakalan udara di Incirlik.
Saat ini, Rusia telah memberlakukan sanksi terhadap Turki atas jatuhnya pesawat, termasuk pembatasan impor makanan Turki dan mengakhiri perjalanan bebas visa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
