Selasa 01 Dec 2015 19:44 WIB

Dituding Terlibat ISIS, Erdogan Tantang Putin Mundur

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ilham
Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto:
Pesawat Rusia yang ditembak jatuh Turki, Selasa (24/11).

Rusia menegaskan Su-24 tidak menyeberangi perbatasan dan telah memberi pemberitahuan jalur penerbangan terlebih dahulu kepada Amerika Serikat, sekutu Turki. Namun, AS justru mendukung kejadian penembakan versi Turki.

"Bukti dari Turki dan sumber-sumber kita sendiri menunjukkan bahwa pesawat Rusia melanggar wilayah udara Turki," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Turki, Elizabeth Trudeau.

Ia menambahkan, Rusia tidak memberitahu AS atau koalisi terkait operasi udaranya tersebut. "Kami tidak berkoordinasi operasi dengan Federasi Rusia," katanya.

ISIS menghasilkan banyak uang dari ladang minyak ilegal yang dikuasai di utara dan timur Suriah dan Irak Barat. Beberapa minyak dijual ke rezim Assad dan beberapa diselundupkan melalui perantara ke Turki. Namun pemerintah Turki secara konsisten membantahnya.

"Kami memiliki alasan untuk berpikir bahwa penembakan jatuh pesawat kami didikte oleh keinginan untuk melindungi jalur pasokan minyak ke wilayah Turki," kata Presiden Putin dalam konferensi pers di Paris. Putin juga menuduh Turki menyembunyikan operasi organisasi teroris di berbagai wilayah Rusia, termasuk Kaukasus Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement