Rabu 23 Dec 2015 04:15 WIB

AS Dukung Dana Pembangunan Permukiman Israel

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Pemukiman Israel di Tepi Barat
Foto: ap
Pemukiman Israel di Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang wartawan investigasi Israel yang berbasis di Washington, Uri Blau, menemui Nadia Matar. Matar merupakan pendiri dan pemimpin kelompok nirlaba pro-pemukiman, Women in Green. Matar membagi kisahnya mengenai permukiman Israel.

Matar mengisahkan pada Blau, dua puluh tahun lalu perjuangannya membangun kehidupan di bukit Dagan Hill, di pinggiran Efrat, Tepi Barat, dirasa mustahil. Tapi saat ini, menurutnya perjuangan itu telah berbuah kemenangan.

Namun reaksi Matar berubah, saat Blau menanyakan tentang pendanaan organisasinya. "Tentukan sisi mana yang kamu pilih. Kami atau musuh-musuh yang mencoba menghancurkan kami," ujar Matar kepada Blau.

Banyak dari kelompok sayap kanan Israel dan komunitas pendukung permukiman, mengutuk pemerintahan Barack Obama berada di sisi lain. Blau melaporkan seperti dilansir The Washington Post, Amerika Serikat menentang pembangunan permukiman di satu sisi tapi terus mendukungnya di sisi lain.

Selain permukiman di Efrat, beberapa mil dari kota tersebut juga dibangun sebuah perkemahan menyenangkan bernama Oz Vegaon. Pos tersebut dibangun tanpa alokasi dan izin perencanaan lahan yang semestinya diperlukan Administrasi Sipil Israel.

Di tempat tersebut, wisatawan bisa berkemah dan kelompok sayap kanan kerap berkumpul di sana untuk menikmati fasilitas baru itu. Women in Green membantu pembangunan Oz Vegaon tahun lalu. Penamaan Oz Vaegon diberikan setelah tiga remaja Yahudi dibunuh oleh Palestina tak terlalu jauh dari lokasi itu.

Sebagian uang untuk pendanaan fasilitas di Oz Vegaon ternyata menempuh perjalanan 5.700 mil dari pusat Manhattan. Kelompok yang dipimpin Matar merupakan salah satu dari banyak organisasi permukiman yang  mendapat sokongan dari sumbangan bebas pajak Amerika Serikat. Jumlahnya menurut Blau terus meningkat setiap tahun.

"Tahun ini saya melakukan penyelidikan menyeluruh ke jaringan kompleks dari sumbangan bebas pajak untuk mendanai permukiman di Tepi Barat," ujar Blau.

Penyelidikan Blau, diterbitkan di Haaretz bulan ini. Hasilnya hampir 50 organisasi nirlaba mengumpulkan dana di AS untuk menyokong permukiman. Temuan menurut Blau mengejutkan. Dalam periode lima tahun sejak 2009 hingga 2013, lebih dari 220 juta dolar telah dikirimkan melintasi laut untuk sekolah-sekolah, sinagog dan taman bermain yang menghiasi bukit Yudea dan Samaria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement