Rabu 06 Jan 2016 12:44 WIB

Tiga Teori di Balik Konflik Saudi-Iran?

Sejumlah ulama Syiah berunjuk rasa memprotes eksekusi yang dilakukan Arab Saudi terhadap sejumlah orang, salah satunya ulama Syiah, di Karachi, Sabtu (2/1).
Foto:
Raja Salman

Bagi Arab Saudi, hukuman mati terhadap Nimr al-Nimr merupakan kewenangan otoritas yudisial. Masalah ini juga merupakan bagian dari kedaulatan negara. Pemerintah Saudi menegaskan, eksekusi terhadap Nimr telah sesuai dengan hukum berlaku dan berjalan transparan.

Nimr divonis karena terlibat aksi terorisme yang sangat ditentang di negara tersebut. Sebaliknya, penyerangan terhadap Kedutaan Besar Saudi di Teheran merupakan pelanggaran serius yang tak bisa ditoleransi. Riyadh menilai, otoritas Teheran sengaja membiarkan penyerangan tersebut. Dengan alasan itu, Saudi bersikap untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement