Media-media Barat menyinyalir ada motif ekonomi menyusul ketegangan antara Saudi dan Iran. Jatuhnya harga minyak membuat pendapatan negara Timur Tengah, termasuk Saudi, merosot. Dengan meningkatnya ketegangan, diharapkan harga minyak akan kembali terangkat.
Seperti dikutip Forbes, selama lebih dari satu tahun Saudi terlibat perang harga minyak dengan perusahaan AS yang memiliki teknologi baru dalam pencarian minyak. Saudi enggan memangkas produksi minyak.
Namun, perang tersebut merugikan Saudi dibandingkan perusahaan AS. Pada Agustus lalu, menurut Forbes, Saudi mengeluarkan surat utang 5 miliar dolar AS untuk menalangi dropnya pendapatan dari minyak.
Advertisement