Senin 28 Mar 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Kecelakaan Nuklir Paling Serius dalam Sejarah AS

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Kecelakaan nuklir paling serius dalam sejarah Amerika Serikat terjadi di fasilitas nuklir Three Mile Island dekat Harrisburg, Pennsylvania, pada 28 Maret 1979
Foto:
Raja Spanyol Alfonso XIII

Di Spanyol, para pembela Republik Madrid menaikkan bendera putih di atas kota. Itu mengakhiri tiga tahun Perang Saudara berdarah di Spanyol.

Pada 1931, Raja Spanyol Alfonso XIII menyetujui pemilu untuk memutuskan pemerintah Spanyol, dan pemilih sangat memilih untuk menghapuskan monarki dalam mendukung republik liberal. Alfonso kemudian pergi ke pengasingan.

Republik Kedua, awalnya didominasi oleh kaum liberal kelas menengah dan kaum sosialis moderat kemudian diproklamasikan. Selama lima tahun pertama menjadi Republik, kelompok buruh yang terorganisir dan radikal sayap kiri dipaksa melakukan reformasi liberal .

Pada Juli 1936 Jenderal Francisco Franco memimpin sayap kanan pemberontakan militer di Maroko, yang mendorong pembagian Spanyol menjadi dua kubu utama yakni, partai Nasionalis dan Republik. Pasukan Nasionalis Franco cepat menguasai banyak daerah yang dikuasai Partai Republik di Spanyol tengah dan utara dan Catalonia menjadi kubu kunci Republik.

Dilansir History.com, selama tahun 1937, Franco menyatukan pasukan Nasionalis di bawah komando Falange, partai fasis Spanyol. Sementara Republik jatuh di bawah kekuasaan komunis. Jerman dan Italia membantu Franco dengan pesawat, tank, dan senjata, sementara Uni Soviet membantu pihak Republik.

Selain itu, sejumlah kecil komunis dan radikal lainnya dari Perancis, Uni Soviet, Amerika, dan di tempat lain membentuk Brigade Internasional untuk membantu Republik. Kontribusi paling signifikan dari unit-unit pertahanan asing sukses mengakhiri perang.

Pada tanggal 28 Maret 1939, Nasionalis memasuki Madrid dengan kemenangan, dan Perang Saudara Spanyol pun berakhir. Sampai satu juta orang meninggal dalam konflik, yang paling dahsyat dalam sejarah Spanyol itu.

Selanjutnya: Presiden ke-34 AS Wafat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement