Pada 5 April 1955 Winston Churchill Mengundurkan Diri sebagai perdana menteri (PM) Inggris karena masalah kesehatannya. Berita itu diumumkan dalam sebuah pernyataan dari Istana Buckingham sore ini.

Pengunduran diri Sir Winston Churchill ditandai dengan pesta makan malam yang diadakan di Jalan 10 Downing tadi malam yang dihadiri oleh Ratu dan Duke of Edinburgh. Selain itu, sejumlah rekannya di pemerintahan di masa lalu maupun saat ini sebagai PM.

Pria yang lahir di Blenheim Palace pada 1874 tersebut akan digantikan oleh Anthony Eden besok. Karir politik Winston Churchill dimulai pada 1900 sebagai anggota parlemen (MP) konservatif untuk Oldham. Tetapi pada 1906, merasa kecewa dengan partainya, ia kemudian membelot ke Partai  Liberal.

Pada 1915, di tahun kedua Perang Dunia I, Churchill bertanggung jawab atas kegagalan kampanye Dardanelles dan Gallipoli dan dengan demikian dikeluarkan dari pemerintah koalisi masa perang. Namun pada 1917, ia kembali ke

politik sebagai anggota kabinet dalam pemerintahan Liberal dari Lloyd George.

Dari 1919 sampai 1921, ia menjadi sekretaris negara untuk perang dan pada tahun 1924 kembali ke Partai Konservatif. Dia kemudian pertama kali menjadi perdana menteri dari partai Konservatif pada 1940 dan memimpin Koalisi perang selama Perang Dunia II.

Setelah pemerintah koalisi masa perang bubar, Winston Churchill mengundurkan diri dari kantor perdana menteri pada 23 Mei 1945. Setelah menjadi pemimpin oposisi, ia kembali terpilih perdana menteri pada 1951. Pada tahun 1953, ia dianugerahi gelar oleh Ratu Elizabeth II dan dianugerahi Hadiah Nobel bidang sastra. Setelah pensiun sebagai

perdana menteri, ia tetap di Parlemen sampai 1964, atau setahun sebelum kematiannya

Ikuti Whatsapp Channel Republika