Selasa 19 Apr 2016 05:54 WIB

Sejarah Hari Ini: Gempa Bumi Guncang Guatemala, Lebih dari 2.000 Orang Tewas

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Gempa. Ilustrasi
Foto:
Police Line

Pada 19 April 1995, sebuah bom mobil besar meledak di sebuah pemerintah di Oklahoma City yang menewaskan sedikitnya 80 orang, termasuk 17 anak-anak.

Setidaknya 100 orang telah terluka dan jumlah korban tewas diperkirakan meningkat. Dengan emosional, Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton berjanji memberikan hukuman berat bagi mereka di balik insiden tersebut.

"AS tidak akan mentolerir dan saya tidak akan membiarkan rakyat negeri ini akan terintimidasi oleh pengecut yang jahat,'' katanya dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Ledakan itu terjadi setelah pukul 09.00 waktu setempat, ketika sebagian besar pekerja telah berada di gedung tersebut. Ledakan ini menghancurkan sebagian besar gedung Alfred Murrah berlantai sepuluh. Salah satu korban yang selamat awalnya berpikir terjadi gempa bumi.

Terlihat para petugas mencari korban yang masih terjebak dalam reruntuhan gedung.Tetapi polisi badan investigasi federal AS (FBI) dan Oklahoma mengeluarkan peringatan tiga orang yang diyakini asalnya dari Timur Tengah mengendarai truk pikap coklat Chevrolet.

Gedung-gedung pemerintah di Washington dan di seluruh AS juga berada dalam kondisi siaga. Kantor-kantor federal di Wilmington, Boston, dan Rochester dievakuasi setelah insiden ini.

sumber : BBC, History.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement