Erdogan digambarkan sebagai pemimpin yang luar biasa. Ia telah mengubah negaranya dengan memberdayakan jutaan orang yang belum pernah berpartisipasi dalam kehidupan politik dan ekonomi.
Namun di balik itu semua, ia juga orang yang egois dan haus kekuasaan. Ia kerap mengancam kebebasan berbicara di Turki dan mendorong negaranya menuju otoritariansme.
Berada di antara konflik Suriah dan krisis pengungsi, Erdogan bisa dibilang menempati ruang geopolitik paling penting di dunia saat ini. Hal tersebut membuatnya menjadi sekutu paling berharga dan salah satu yang paling berbahaya. Washington membutuhkannya sebagai mitra NATO yang kuat. Eropa membutuhkannya dalam mengelola aliran migran.
Advertisement