Selasa 03 May 2016 19:15 WIB

Buku Harian Berusia 200 Tahun Ditemukan di Toko Buku Bekas

Buku harian atau jurnal kecil ini ditulis oleh John Squire, seorang perwira tentara Inggris dan insinyur kerajaan yang melayani Duke of Wellington antara 1810 dan 1812 selama Perang Peninsula.
Foto:

"Hal itu sempat terlintas di pikiran Kami, tapi jelas terlihat sepertinya buku itu bukan hanya coretan kecil dari buku harian dari pria ini yang ditulis pada 1811. Salah satu cara untuk menguji keasliannya adalah dengan mencipratkan sedikit air di beberapa tinta di buku ini dan melihat apakah akan merembes atau tidak. Dan buku ini ternyata asli setelah diuji dengan cara seperti itu dan bukan juga salinan," kata Gray.
 
Sprent mengatakan mereka menemukan buku ini beberapa pekan lalu dan berusaha mencari seseorang untuk memastikan keaslian buku harian tersebut.
"Kami berusaha menghubungi beberapa orang namun tidak ada yang muncul, jadi kemarin saya menggunggahnya ke Facebook dan hari ini sudah ada beberapa orang dari museum di seluruh dunia yang menyatakan sangat tertarik untuk melihat buku jurnal tersebut. Tentu saja kami ingin sekali ada seseorang yang bisa meneliti lebih jauh buku ini untuk mengetahui apa sebenarnya yang kami dapatkan," katanya.

Sprent mengaku dia tengah menantikan kedatangan seorang akademisi sejarah Eropa yang hendak menelaah buku jurnal tersebut pekan ini. Dirinya juga sudah dihubungi oleh orang-orang yang bersedia membeli jurnal tersebut dengan imbalan sejumlah uang.  

"Telepon saya terus berbunyi selama 24 jam terakhir, kami memang memiliki usaha kecil dan berminat untuk menjualnya. Tapi disaat yang sama, kami juga hendak melihat buku ini bisa dipelihara oleh orang atau lembaga yang semestinya. Kami tidak ingin buku ini menjadi tergeletak tak tersentuh atau tidak bisa diakses sama sekali karena menjadi milik pribadi seseorang, seperti kondisi buku itu selama ini di toko kami," katanya.

Buku harian berusia 200 tahun itu ditemukan diantara tumpukan buku lama yang telah dimiliki toko buku itu selama bertahun-tahun oleh pemilik sebelumnya dari toko buku tersebut, tapi tidak ada yang mengetahui dari mana dia mendapatkan buku-buku tersebut.

Gray mengatakan sejak penemuan buku jurnal itu, dia jadi rajin melihat dan memeriksa koleksi buku di tokonya hanya untuk mencari tahu kemungkinan ia menemukan kembali buku langka lain yang menarik seperti buku jurnal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement