Sabtu 07 May 2016 05:16 WIB

'Donald Trump dari Timur' Jadi Calon Presiden Terkuat Filipina

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Ilham
Calon presiden Filipina Rodrigo Duterte
Foto:

Jajak pendapat dilakukan 1-3 Mei lalu, di mana Duterte mendapat dukungan sebesar 33 persen. Di posisi kedua, ada saingan terdekatnya, senator Grace Poe dengan raihan 22 persen dukungan. Sementara mantan Menteri Dalam Negeri Manuel Roxas di posisi ketiga dengan 20 persen dukungan, dan Wakil Presiden Jejomar Binay di peringkat selanjutnya dengan 13 persen.

Mantan jaksa tersebut kini telah dianggap sukses mengurangi kejahatan di wilayah yang dipimpinnya. Meski begitu, kelompok hak asasi menusia menuduh Duterte melakukan pelanggaran HAM lantaran aksi main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan.

Dalam visi misinya sebagai bakal calon Presiden Filipina, Duterte bahkan berjanji akan membabat habis kejahatan narkoba dalam waktu tiga sampai enam bulan di awal kepemimpinannya. Pada bulan lalu, dia bahkan mengatakan jika kepemimpinannya nanti akan menjadi salah satu yang berdarah.

Namun, ia sempat melontarkan pernyataan kontroversial perihal kejahatan seksual di Filipina. Ia dihujat banyak pihak setelah menjadikan wanita Australia korban perkosaan dan pembunuhan sebagai lelucon. Gara-gara lelucon itu, dia anggap maniak gila yang tidak menghormati perempuan.

"Saya marah karena dia diperkosa, itu satu hal. Namun, dia sangat cantik, wali kota seharusnya yang pertama (memerkosanya). Sayang sekali," ujar Duterte di video yang dirilis di YouTube.

Pemilihan Presiden Filipina akan dilakukan pada Senin (9/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement