Senin 09 May 2016 05:40 WIB

Sejarah Hari Ini: NATO Jatuhkan Bom di Kedubes Cina

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Bekas Kedutaan Cina di Beograd yang dibom NATO pada 1999.
Foto:
Perdana Menteri Italia Aldo Moro yang tewas dibunuh Brigade Merah pada 1978.

Pada 9 Mei 1978, jasad mantan perdana menteri Italia Aldo Moro ditemukan di belakang mobil di pusat bersejarah Roma. Jasadnya dipenuhi dengan peluru. Aldo Moro diculik oleh teroris Brigade Merah pada 16 Maret setelah baku tembak berdarah dekat rumah pinggiran kotanya.

Pemerintah Italia menolak bernegosiasi dengan kelompok sayap kiri ekstrem tersebut yang telah memberi berbagai ancaman. Moro dieksekusi pada 9 Mei.

Aldo Moro diangap banyak orang sebagai orang yang mampu menjadi politisi Italia pascaperang Dunia II. Seorang pemimpin sentris dari Partai Demokrat Kristen, Moro menjabat lima kali sebagai perdana menteri sejak 1960 dan dipromosikan kerja sama dengan partai-partai politik Italia yang berbeda.

Pada 11 Maret 1978, Moro membantu mengakhiri krisis pemerintahan ketika bekerja di luar koalisi parlemen antara Partai Komunis dan Demokrat Kristen. Hanya lima hari kemudian, mobil Moro diserang oleh belasan teroris Brigade Merah bersenjata. Lima penjaganya tewas dan Moro diculik dan dibawa ke sebuah lokasi rahasia.

 

Pada 18 Maret, Brigade Merah mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab atas penculikan Moro dan akan membawanya ke persidangan rakyat. Pada 19 Maret dan 4 April, muncul sebuah surat yang ditulis Moro memohon pemerintah untuk bernegosiasi. Pemerintah berusaha melakukan pembicaraan rahasia, tetapi pada 15 April Brigade Merah menolak negosiasi ini dan mengumumkan Moro dinyatakan bersalah dalam sidang rakyat dan dijatuhi hukuman mati.

Pada 7 Mei, Moro mengirim surat perpisahan kepada istrinya. "Mereka mengatakan kepada saya mereka akan membunuh saya sebentar lagi, Aku menciummu untuk terakhir kalinya," tulis Moro.

Dua hari kemudian, jasadnya ditemukan di Via Caetani, 300 yard dari markas besar Partai Demokrat Kristen dan 200 kilometer dari markas Partai Komunis. Berdasarkan keinginan yang diungkapkan Moro selama penculikannya, tidak ada politisi Italia diundang pada pemakamannya. Selama dekade berikutnya, banyak pemimpin dan anggota Brigade Merah ditangkap.

 

sumber : History, BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement