Sabtu 28 May 2016 06:33 WIB

Kajian Mengenai Australia Dihilangkan dari Laporan Perubahan Iklim PBB

Pemutihan terumbu karang yang sangat luas terjadi di Great Barrier Reef.
Foto:

Will Steffen mengatakan sepengetahuannya tentang bagaimana laporan tersebut akan digunakan hanya sebagai laporan umum UNESCO saja di mana mereka mengemukakan informasi tentang isu-isu skala global.

 

"Ini laporan yang bersifat informatif. Ini bukan dokumen yang memiliki tujuan tertentu kecuali hanya memaparkan risiko perubahan iklim apa saja yang benar-benar terjadi di beberapa tempat paling indah di planet ini," katanya.

 

Sementara itu Departemen Lingkungan Australia mengatakan salah satu hal yang menjadi keprihatinan mereka adalah judul dalam laporan itu, Destinations at Risk (destinasi wisata yang terancam).

 

Departemen Lingkungan Australia menilai judul itu berpotensi memicu kebingungan yang signifikan karena enam bulan sebelumnya Komite Warisan Dunia telah memutuskan tidak menyertakan Great Barrier Reef dalam daftar situs warisan dunia yang terancam punah.

 

Will Steffen mengatakan ada perbedaan dalam hal terminologi tersebut.

 

"Memang ada hal teknis terkait daftar warisan dunia yang terancam punah, tapi masalah tercantum atau tidak dalam daftar itu, yang sudah tidak diragukan lagi adalah Great Barrier Reef sangat berisiko akibat kenaikan suhu laut, pemutihan karang dan salinasi/pengasaman laut. Kondisi itu terdokumentasikan dengan sangat baik. Kami baru saja mengamati selama bulan lalu seperti apa kondisi persisnya kawasan Great Barrier Reef,” katanya.

 

Will Stefen mengatakan dirinya tidak pernah mengontak Departemen Lingkungan dan tidak mencari penjelasan untuk keputusan ini.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-27/kajian-mengenai-australia-dihilangkan-dari-laporan-perubahan-iklim-pbb/1584964
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement