Senin 30 May 2016 06:19 WIB

Sejarah Hari Ini: Mesir dan Yordania Bersatu Lawan Israel

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser.
Foto:
Presiden Bangladesh yang dibunuh Ziaur Rahman.

Presiden Bangladesh Ziaur Rahman dibunuh di kota selatan-timur Chittagong hari ini pada 1981. Presiden Zia diyakini meninggal pada pukul setengah lima pagi waktu setempat ketika pemberontak menyerbu wisma pemerintah.

Ia dilaporkan tewas akibat peluru senapan mesin ketika membuka pintu kamarnya untuk melihat apa yang terjadi di luar. Delapan orang diperkirakan tewas dalam penembakan tersebut, termasuk petugas keamanan, petugas pengawal presiden, dan salah satu penyerang.

Pembunuhan itu diyakini sebagai bagian dari pemberontakan tentara. Pasukan pemerintah telah menguasai kota setelah pemimpin pemberontak Mayor Jenderal Manzur Ahmed melarikan diri. Ada laporan, ia bersembunyi di perbukitan di luar Chittagong dan mengupayakan kudeta.

Setelah kematian presiden 45 tahun tersebut, para pemberontak mengumumkan pembentukan sebuah komite revolusioner. Namun, para diplomat mengatakan, mereka telah gagal memenangi dukungan dari unit militer di seluruh Bangladesh. Tentara, di bawah Kepala Staf Mayor Jenderal Hussain Muhammad Ershad tetap setia kepada Pemerintah Dhaka dan cepat memadamkan pemberontakan.

Di Ibu Kota Dhaka, puluhan ribu orang turun ke jalan untuk menunjukkan kesedihan atas kematian presiden mereka yang secara luas dikagumi dan dihormati. Abdus Sattar yang dinobatkan sebagai penjabat presiden mengumumkan keadaan darurat dan 40 hari berkabung. Ia juga meminta Mayjen Manzur menyerah.

Bandara Dhaka ditutup. Semua telepon dan telex link ke India ditangguhkan.

Selanjutnya: Republik Biafra Diproklamasikan

sumber : History, BBC
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement