Jumat 05 Aug 2016 14:51 WIB

Burung Ini Terbang 13 Ribu Km dari Australia ke Rusia

Salah satu dari dua burung pantai sedang dipasang alat pemantau jarak di Thompsons Beach.
Foto: abc
Salah satu dari dua burung pantai sedang dipasang alat pemantau jarak di Thompsons Beach.

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Tanda yang dipasang di dua burung pantai (grey plovers) menunjukkan burung ini terbang sejauh 13 ribu kilometer dari Adelaide ke Rusia, dalam pola migrasi mereka setiap tahun. Kedua burung tersebut diberi tanda elektronik awal tahun ini sebelum mereka melakukan perjalanan panjang tersebut.

Dari data yang didapat dari tanda tersebut menunjukkan kedua burung ini terbang tanpa henti sejauh 7.000 Km dari Ibu Kota Australia Selatan, Adelaide ke Cina, sebelum kemudian beristirahat dan melanjutkan perjalanan ke Pulau Wrangel yang terletak di Kutub Utara.

Tony Flaherty, manajer masalah pantai dan kelautan Natural Resources Adelaide and Mount Lofty Ranges mengatakan tanda yang menggunakan satelit tersebut menjadi bahan yang sangat berharga untuk penelitian. Setiap dua hari mereka mengikuti rute perjalanan burung tersebut dari lokasi yang dipancarkan lewat satelit.

Flaherty mengatakan dengan adanya teknologi ini mereka bisa memonitor pergerakan sebenarnya dari kedua burung tersebut. "Tanda itu sangat kecil yang digerakkan dengan sinar matahari. Beratnya kurang dari satu gram," katanya.

Sebelumnya, para peneliti mengandalkan pada penampakkan burung tersebut di tempat tertentu, dan kemudian memperkirakan pola pergerakan mereka.

Flaherty mengatakan adalah hal yang luar biasa bagaimana burung ini bisa membaca keadaan cuaca yang kompleks, dan menentukan kapan mereka terbang sesuai dengan arah angin. Dia mengatakan burung-burung ini akan kembali ke Thompson Beach, yang merupakan bagian dari Adelaide International Bird Sanctuary.

Tiga lokasi utama bagi burung pantai ini untuk mencari makanan adalah garis pantai di Thompson Beach, kawasan berlumpur di Cina, dan koloni serangga di pulau-pulau di Kutub Utara.

Flaherty mengatakan dia berharap dengan bisa melacak keberadaan mereka selama perjalanan mereka bisa mengetahui zona penting dalam rute bisa diketahui dan bisa dilindungi.

"Jumlah spesies burung ini di wilayah udara kita semakin sedikit. Secara global, kawasan Kutub Utara adalah tempat yang penting bagi spesies burung pantai ini. Burung-burung ini yang lahir di Kawasan Kutub daerah Rusia dan Mongolia adalah pengelana internasional, dan segala sesuatu yang kami lakukan di sini memiliki dampak global," katanya.

Flaherty mengatakan timnya akan memantau perkembangan burung pantai ini untuk melihat apakah dari perbedaan nyata ketika mereka terbang ke arah bumi bagian utara dan ketika mereka kembali ke bumi bagian selatan. "Kami memperkirakan mereka baru akan kembali ke Australia, mungkin paling cepat akhir September, Oktober atau bahkan November," kata Flaherty.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/burung-terbang-13-ribu-km-dari-australia-ke-rusia/7693908
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement