Rabu 31 Aug 2016 16:57 WIB

Rusia tak akan Larang Penggunaan Burkini

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ani Nursalikah
Perempuan menggunakan burkini di Pantai Marseille, Prancis.
Foto: Reuters/ Stringer
Perempuan menggunakan burkini di Pantai Marseille, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengatakan, Rusia tak akan melarang penggunaan burkini. Semua orang bebas memakai pakaian yang disukainya.

"Kami tak akan melarang penggunaan burkini. Sebab kami menghargai agama yang ada di masyarakat," katanya, Rabu (31/8).

Galuzin mengaku tak pernah mendengarkan adanya upaya pelarangan burkini di Rusia. Pemerintah Rusia tak ada rencana melarang penggunaan burkini.

"Saya tak bisa membayangkan ada pihak yang melarang orang melakukan kegiatan agamanya. Jadi di Rusia tak mungkin dilarang seseorang melakukan apa yang diyakininya," ujarnya.

Rusia, kata Galuzin, juga dekat dengan Ceska. "Di Ceska orang-orang kebanyakan beragama Islam, mereka memakai baju apa saja."

Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mencari panggung politik kembali di Prancis. Ia menyerukan agar ada undang-undang yang mengizinkan pemimpin daerah di Prancis melarang burkini. Bahkan di pantai di Nice, seorang perempuan dipaksa membuka tuniknya saat berjemur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement