REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Otoritas Korea Utara (Korut) meluncurkan tiga rudal balistik ke arah pantai timur negara itu, Senin (5/9). Reuters melaporkan, aksi Korut ini bersamaan dengan berlangsungnya pertemuan negara-negara anggota G-20 di Cina.
Tiga rudal itu diluncurkan dari sebuah daerah di selatan ibu kota Korut, Pyongyang, siang ini. Diperkirakan, rudal-rudal itu jatuh menimpa wilayah perairan zona identifikasi pertahanan Jepang, yakni sekira seribu kilometer lepas pantai Korut.
"Kami masih terus menganalisis tapi ini jelas-jelas ancaman bagi keamanan," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Jepang, seperti dikutip Reuters, Senin (5/9). Korea Utara telah melakukan serangkaian peluncuran rudal sepanjang tahun ini. Hal itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baca juga, Uji Nuklir Korea Utara Tuai Kecaman Dunia.
Di sisi lain, Pemerintah Korut terus membantah peluncuran rudal sebagai provokasi. Pyongyang berdalih, aksi itu merupakan wujud hak negaranya untuk proyek pengembangan sistem antariksa dan pertahanan.
Reuters melaporkan, beberapa saat usai aksi Korut tersebut, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertemu di sela-sela perhelatan G-20. Kedua pemimpin diketahui sepakat untuk meningkatkan kewaspadaan di kawasan sekitar Semenanjung Korea.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
