Kamis 03 Nov 2016 04:15 WIB

Otoritas Israel Gusur Pemakaman Palestina di Yerusalem

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Palestina menggelar shalat jenazah sebelum pemakaman Issam Badran yang ditembak mati tentara Israel, di Desa Kusra, Tepi Barat.
Foto: AP
Warga Palestina menggelar shalat jenazah sebelum pemakaman Issam Badran yang ditembak mati tentara Israel, di Desa Kusra, Tepi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Otoritas Pertamanan dan Lingkungan Israel secara paksa menggusur beberapa makam di dalam kompleks pemakaman Palestina di Yerusalem Timur.

Direktur Kompleks Masjid Al-Aqsa, Sheikh Omar al-Kiswani, mengatakan, petugas dari Otoritas Pertamanan dan Lingkungan Israel menerobos pemakaman Bab al-Rahman di bagian timur kota tua Yerusalem. ''Mereka menghancurkan enam makam warga Palestina,'' kata al-Kiswani seperti dikutip Maan News, Selasa (1/11).

Menurut al-Kiswani, Otoritas Israel mengklaim makam-makam tersebut menempati area milik Israel. Namun, al-Kiswani membantah hal itu dengan menunjukkan dokumen pemakaman tersebut sebagai milik keluarga al-Husseini dan al-Ansari.

Juru bicara Otoritas Pertamanan dan Lingkungan Israel tidak memberi komentar soal ini. Namun dalam video yang direkam warga, Otoritas Israel melarang warga Palestina membuat makam di atas area milik Israel yang disebut merupakan area wisata di kawasan Kota Tua Yerusalem.

Penasihat Bidang Agama dan Urusan Islam Otoritas Palestina, Mahmoud al-Habbash, menyebut menghancuran makam itu sebagai sinyal kebingungan politik Israel pasca UNESCO menyatakan Israel melakukan perusakan terhadap kompleks Masjid Al-Aqsa.

Pengumuman itu memicu kecaman terhadap Israel dan membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa PBB tutup mata atas kaitan Israel dengan Yerusalem selama lebih dari 3.000 tahun.

Al-Habbash juga mengatakan penggusuran makam itu merupakan tindak kriminal yang laik mendapat hukuman berdasarkan aturan internasional. Ia menekankan perusakan situs bersejarah seperti pemakaman Bab al-Rahman lain disanksi.

Ia menyeru Liga Arab dan organisasi internasional mendesak Israel bertanggungjawab atas kejahatan yang mereka perbuat kepada warga Palestina dan Muslim di Yerusalem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement