Jumat 20 Jan 2017 07:32 WIB

Sejarah Hari Ini: Yasser Arafat, Presiden Demokratis Pertama Palestina

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina masih mengelu-elukan Yasser Arafat dalam perayaan milad PLO.
Foto: AP
Puluhan ribu warga di Taman Victoria, Hong Kong menyalakan lilin untuk memperingati 24 tahun tragedi Tiananmen di Beijing, China, Selasa (4/6).

Selama Perang Opium Pertama, Cina menyerahkan pulau Hong Kong kepada Inggris, pada 20 Januari 1841. Cina dan Inggris menandatangani Konvensi Chuenpi, perjanjian yang mengakhiri konflik Anglo-Chinese.

Pada 1839, Inggris menginvasi Cina untuk menghancurkan gangguan dalam urusan ekonomi dan politik negara. Salah satu tindakan pertama Inggris dalam invasi itu adalah menduduki Hong Kong, sebuah pulau yang jarang penghuni di lepas pantai tenggara Cina.

Setelah pulau Hong Kong diberikan ke Inggris, pada 1842 Perjanjian Nanking ditandatangani untuk secara resmi mengakhiri Perang Opium Pertama. Koloni baru Inggris mengembangkan Hong Kong sebagai pusat perdagangan dari timur ke barat dan sebagai gerbang distribusi komersial Cina selatan.

Pada 1898, Inggris diberikan tambahan 99 tahun kekuasaan atas Hong Kong di bawah Konvensi Kedua Peking. Pada September 1984, setelah bertahun-tahun melakukan perundingan, Inggris dan Cina menandatangani perjanjian resmi untuk menyetujui janji Cina melestarikan sistem kapitalis Hong Kong pada 1997 mendatang.

Pada 1 Juli 1997, Hong Kong secara damai diserahkan kepada Cina dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh banyak pejabat Cina dan Inggris.

Dilansir dari History, Kepala eksekutif pemerintahan baru Hong Kong, Tung Chee Hwa, merumuskan kebijakan berdasarkan konsep "satu negara, dua sistem". Ia mempertahankan peran Hong Kong sebagai pusat kapitalis utama di Asia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement