Pada hari ini tahun 1969, Israel memilih seorang nenek sebagai pemimpin negara. Golda Meir jadi perdana menteri perempuan pertama di Israel.
Nenek berusia 70 tahun ini secara resmi diterima oleh Partai Buruh di Tel Aviv. Ia menerima 287 suara dari komite pusat. Sebanyak 45 suara abstein.
Ia menggantikan pendahulunya, Levi Eshkol yang meninggal karena serangan jantung sepekan sebelumnya. Eshkol adalah teman sekaligus kolega politiknya.
Keduanya terbilang dekat dan mengurus negara bersama. "Saya tidak pernah gagal menerima keputusan partai dan saya tidak seharusnya menolak sekarang," kata dia.
Meski banyak kritik, Meir tetap memenangkan pemilu pada Oktober 1969. PM menggunakan kekuatan koalisi untuk tetap berada di posisi pemimpin. Ia menjabat hingga empat tahun hingga pada 1973 reputasinya turun karena perang Israel dan pasukan Arab.
Meski menang pemilu di tahun tersebut, ia terus mendapat kritik. Pada akhirnya, Meir memutuskan mengundurkan diri pada April 1974. Ia meninggal setahun kemudian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
