Kecelakaan nuklir di Japan Atomic Power Company, Tsuruga, Jepang membuat 59 orang pekerja terpapar radiasi pada hari ini tahun 1981. Para pekerja tampak terbiasa dengan kecelakaan di pembangkit listrik, sehingga mereka tidak dengan cepat menginformasikan penduduk sekitar.

Ini membuat konsekuensi yang ditimbulkan sangat membahayakan. Tsuruga terletak dekat Wakasa Bay di pantai barat Jepang. Sekitar 60 ribu orang tinggal di area sekitar power plant atom.

Pada 9 Maret, seorang pekerja lupa menutup katup kritis, menyebabkan tangki lumpur radioaktif meluap. Sekitar 56 pekerja dikirim untuk membersihkannya sebelum kebocoran melewati gedung pembuangan.

Rencana ini tidak berhasil. Sebanyak 16 ton limbah mencemari Wakasa Bay. Pihak perusahaan tidak menginformasikan ini pada penduduk sekitar hingga sebulan kemudian, ketika sebuah media mengendus keanehan dan melaporkan cerita.

Sejak saat ini, rumput laut di area tercatat memiliki tingkat pencemaran radioaktif hingga 10 kali lebih besar dari batas normal. Kadar cobaltpun 5.000 kali lebih tinggi dari rekor sebelumnya di area.

Pada 21 April, Atomic Power Commission mengakui adanya kecelakaan nuklir. Namun, mereka menolak informasi yang menyebutkan kebocoran limbah nuklir membawa bahaya radiasi pada penduduk sekitar.

Tak lama kemudian, diketahui bahwa sekitar 45 pekerja telah terpapar radiasi sehingga semua ikan di Wakasa ditangkap dan dimusnahkan. Ikan tersebut ternyata mengalami mutasi dalam beberapa tahun setelah insiden. Pada Mei 1981, presiden dan ketua Japan Atomic Power Company mengundurkan diri.

Selanjutnya: Penampilan Publik Pertama Barbie

Ikuti Whatsapp Channel Republika