Ahad 12 Mar 2017 15:00 WIB

Sejarah Hari Ini: 15 Bom Meledak di Bombay, 200 Orang Tewas

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Serangan bom/ilustrasi
Foto: Telegraph
Mahatma Gandhi

Pada hari ini tahun 1930 silam, pemimpin kemerdekaan India Mohandas Gandhi atau lebih sering dikenal dengan nama Mahmatma Gandhi memulai aksi protes atas monopoli Inggris. Diawali dengan melawan monopoli garam di wilayah.

Ini jadi aksi perlawanan sipil paling berani saat itu. Pasalnya, Undang-Undang Garam yang dibuat Inggris telah berlaku selama berdekade. UU melarang penduduk India mengumpulkan dan menjual garam.

Penduduk dipaksa membeli mineral vital dari Inggris. Mereka juga menerapkan pajak yang tinggi atas garam. Meski India termasuk negara miskin, mereka sangat membutuhkan garam.

Gandhi menilai perlawanan pada UU ini akan sekaligus melawan Inggris secara keseluruhan. Gandhi kemudian memimpin kelompok yang juga merugi karena UU. Gandhi memulai satyagraha atau pembangkangan sipil.

Pada hari ini, Gandhi bersama 78 orang menuju kota pelabuhan Dandi di Laut Arab. Di sana, mereka melanggar kebijakan Inggris dengan membuat garam dari air laut. Selama perjalanan, Gandhi mendapat banyak dukungan hingga lebih banyak orang yang bergabung.

Hingga 5 April, Gandhi sudah diikuti oleh puluhan ribu orang. Mereka semua membuat garam di sepanjang pantai. Aksi ini pun menyebar hingga Bombay dan Karachi. Tak butuh waktu lama untuk membuat aksi ini diikuti oleh seluruh negeri melibatkan jutaan orang.

Otoritas Inggris menangkap lebih dari 60 ribu orang. Gandhi sendiri ditangkap pada 5 Mei namun satyagraha berlanjut tanpanya. Aksi ini mendapat perhatian internasional setelah jurnalis Amerika Webb Miller melaporkan kebijakan Inggris di India. Pada 1931, Gandhi dibebaskan. Ia kemudian bertemu Raja Irwin.

Mereka sepakat membawa kasus ke konferensi di London. Gandhi memimpin delegasi di sana namun pertemuan itu mengecewakan. Meski demikian Inggris mengakui Gandhi bukan orang yang bisa ditekan atau dikesampingkan. Kemerdekaan India akhirnya dikabulkan pada Agustus 1947. Gandhi dibunuh oleh ekstremis Hindu enam bulan kemudian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement