Hari ini pada tahun 1945, Letnan Kolonel Amerika Serikat (AS) Borish T Pash menyita sekitar seribu ton uranium di Strassfut, Jerman. Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah Rusia mengembangkan sebuah bom bernama “A-Bomb”.

Pash merupakan kepala Alsos Grup, yang notabene bertugas mencari para ilmuwan Jerman pascaperang. Pencarian ilmuwan dilakukan untuk mencegah Rusia, yang sebelumnya berada di pihak sekutu, tidak memanfaatkan mereka agar bekerja di pabrik penelitian atomnya sendiri.

Dalam proses tersebut, Pash juga menyita cukup banyak uranium. Uranium merupakan bahan baku utama untuk pengembangan senjata atom.

Selanjutnya: Yugoslavia Menyerah kepada Jerman

Ikuti Whatsapp Channel Republika