Sabtu 01 Jul 2017 09:15 WIB

Sejarah Hari Ini: Yasser Arafat Akhiri Pengasingan Setelah 27 Tahun

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Yasser Arafat kembali ke Jalur Gaza pada 1 Juli 1994, setelah 27 tahun diasingkan di Mesir.
Foto:
Pemandangan pesawat yang hendak mendarat di Bandara Kai Tak Hong Kong

Pada 1 Juli 1997, Hong Kong secara resmi kembali ke tangan pemerintah Cina. Upacara peresmian itu dihadiri oleh Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Pangeran Charles dari Wales, Presiden Cina Jiang Zemin, dan Menteri Luar Negeri AS Madeleine Albright.

Dilansir dari History, pada 1839, Inggris menyerang Cina untuk melakukan campur tangan dalam urusan ekonomi, sosial, dan politik di negara tersebut. Salah satu aksi serangan pertama Inggris adalah menduduki Hong Kong, sebuah pulau yang jarang dihuni di lepas pantai tenggara Cina.

Pada 1841, Cina menyerahkan pulau itu ke Inggris dengan menandatangani Konvensi Chuenpi. Kemudian pada 1842, Perjanjian Nanking juga ditandatangani untuk secara resmi mengakhiri Perang Opium I.

Koloni baru Inggris di Hong Kong berkembang menjadi pusat perdagangan Timur-Barat dan sebagai gerbang komersial serta pusat distribusi di Cina selatan. Pada 1898, Inggris mengabulkan tambahan kekuasaan selama 99 tahun di Hong Kong di bawah Konvensi Kedua Peking.

Pada September 1984, setelah bertahun-tahun melakukan perundingan, Inggris dan Cina menandatangani sebuah perjanjian formal yang menyetujui pengembalian Hong Kong pada 1997. Pengembalian itu merupakan imbalan atas janji Cina yang akan melestarikan sistem kapitalis Hong Kong.

Akhirnya pada 1 Juli 1997, Hong Kong dengan damai diserahkan ke Cina dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh banyak pejabat Cina, Inggris dan internasional. Kepala eksekutif pemerintahan Hong Kong yang baru, Tung Chee Hwa, merumuskan sebuah kebijakan yang didasarkan pada konsep "satu negara, dua sistem," untuk melestarikan peran Hong Kong sebagai pusat kapitalis utama di Asia.

Selanjutnya: Sony Jual Produk Walkman untuk Pertama Kali

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement