Jumat 15 Sep 2017 17:08 WIB

Cina Kecam Peluncuran Rudal Korut

Rep: KAMRAN DIKARMA/ Red: Winda Destiana Putri
Uji coba peluncuran rudal jarak jauh Hwasong-12 di Pyongyang, Korea Utara.
Foto: Reuters/KCNA
Uji coba peluncuran rudal jarak jauh Hwasong-12 di Pyongyang, Korea Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mengecam peluncuran rudal terbaru Korut pada Jumat (15/9). Negeri Tirai Bambu bersumpah akan menerapkan penuh resolusi terbaru Dewan Keamanan PBB terhadap Pyongyang.

"Cina menolak dan keberatan dengan langkah Korut meluncurkan rudal dengan menggunakan teknologi balistik yang jelas melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying pada sebuah konferensi pers seperti dilaporkan laman Yonhap.

Oleh sebab itu, Cina, kata dia, berjanji akan menegakkan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Korut yang diterbitkan awal pekan ini. "Cina akan sepenuhnya dan secara ketat melaksanakan tindakan tersebut karena tetap menentang provokasi rudal Korut," ucapnya. 

Chunying juga meminta agar pihak-pihak yang terlibat dalam isu nuklir Korut agar tetap menahan diri. Cina kembali meminta semua pihak tidak mengambil tindakan yang dapat meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea. 

Korut kembali meluncurkan rudal balistik pada Jumat (15/9) pagi waktu setempat. Rudal tersebut melintasi Jepang dan jatuh di laut lepas Hokkaido. Berdasarkan pemantauan militer Korsel rudal tersebut ditembakan Korut dari Sunan, sebuah distrik di dekat Bandara Internasional Pyongyang. Rudal mencapai ketinggian 770 kilometer dan menempuh jarak 3.700 kilometer.

Dengan ketinggian dan jarak tempuh yang berhasil dicapai rudal ini, pangkalan dan basis militer AS di Pasifik, yakni di Guam, telah berada dalam jangkauan rudal Korut. Sebab jarak antara Pyongyang dan Guam hanya sekitar 3.400 kilometer. Guam merupakan target yang sempat hendak diserang Pyongyang namun ditunda eksekusinya oleh Kim Jong-un.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement