Selasa 10 Oct 2017 13:37 WIB

Tiga Penyebab Retaknya Hubungan AS-Turki

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: Rand.org
Militan Kurdi yang terus berupaya melawan militer Turki.

3. Dukungan AS untuk Kelompok Kurdi

Selain terkait kudeta, memanasnya hubungan antara Ankara dan Washington juga disebabkan karena perang Suriah. Turki telah lama memprotes dukungan militer AS terhadap anggota Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi di Suriah.

Turki telah menganggap YPG sebagai afiliasi dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang atau telah dicap sebagai organisasi teroris. Sebab kedua kelompok tersebut diklaim telah melakukan pemberontakan dan perlawanan bersenjata selama tiga dekade terakhir di Turki tenggara.

Menurut penasihat Presiden Erdogan, Burhan Kuzu, AS tampaknya memang memiliki masalah terhadap Turki karena menjalin kerja sama dengan Iran dan Rusia di Suriah. Oleh sebab itu AS menyokong gerakan militer YPG dan PKK.

"Washington, yang konon adalah sekutu kami, bertujuan untuk menciptakan koridor Kurdi di timur Turki dengan mendukung YPG dan PKK," ujar Kuzu.

Situasi ini kian keruh ketika AS mendukung referendum kemerdekaan yang digelar Pemerintah Daerah Kurdistan di Irak. Ankara secara tegas telah menyatakan menolak dan menentang referendum tersebut. Menurut mereka, referendum Pemerintah Kurdistan di Irak berpotensi memunculkan gerakan separatis Kurdi lainnya, termasuk di Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement